Minggu, 26 Oktober 2014

KRITIK ARSITEKTUR IMPRESSIONISTIK

Kritik Impressionistik

Hakikat Metoda :
  • Kritik Impressionis menggunakan karya seni atau bangunan sebagai dasar bagi pembentukan karya keseniannya.
  • Kritik Impressionis adakalnya dipandang sebagai parasit.
  • Karya yang asli berjasa bagi kritik sebagai area eksplorasi karya-karya baru dan berbeda.
  • Kecantikan, memberi kepada penciptaan unsur yang universal dan estetik, menjadikan kritikus sebagai kreator dan menghembuskan ribuan benda yang berbeda yang belum pernah hadir dalam benaknya, yang kemudian terukir pada patung-patung, terlukis pada panel-panel dan terbenam dalam permata-permata.
  • Seniman memproduksi karyanya sendiri atau orang lain dengan konsekuensi adanya kejemuan, sedangkan kritik selalu berubah dan berubah dan berkembang.

Kritik Impressionistik dapat berbentuk :
  • Verbal Discourse : Narasi verbal puisi atau prosa
  • Caligramme : Paduan kata membentuk silhouette
  • Painting : Lukisan
  • Photo Image : Imagi foto
  • Modification of Building : Modifikasi bangunan
  • Cartoon : Focus pada bagian bangunan sebagai lelucon

Dan contoh dalam Kritik Impressionistik yang diambil penulis yaitu Photo Image (Imagi Foto) :



 (Cubic House, Rotterdam, Netherland)

Keuntungan kritik Impressionistik adalah :
  • Menggugah imaji tentang fakta menjadi lebih bermakna
  • Menggiring pengamat untuk lebih seksama melihat sebuah karya seni
  • Mampu membangkitkan analisis objek yang sebelumnya tampak sulit atau sebaliknya membuat kompleks yang sebelumnya tampak sederhana
  • Membuat lingkungan lebih terlihat dan mudah diingat

Kerugian kritik Impressionistik adalah :
  • Kritik seolah tidak berkait dengan arsitektur
  • Interpretasi menjadi lebih luas dan masuk dalam wilayah bidang ilmu lain
  • Menghasilkan satu interprestasi yang bias tentang hakikat arsitektur

(sumber : library gunadarma, raziq hasan. google image)